Seorang mahasiswa bernama Feross Aboukhadijeh yang berasal dari Stanford University, California, Amerika Serikat, teinspirasi dari Google Instant untuk membuat YouTube Instant, yang merupakan mesin pencari berbasis kecepatan. Mahasiswa itu berhasil menciptakan YouTube Instant hanya dalam tiga jam, lalu ia mempostingkan link-nya ke Twitter.
"Pernah mendengar Google Instant? Nah, saya membuat untuk versi videonya yang bernama YouTube Instant," itulah bunyi tweet yang ditulis oleh Aboukhadijeh dari akun Twitter pribadinya yang bernama @FreeTheFeross.
Tak berapa lama kemudian ia ditawari pekerjaan dari CEO YouTube sekaligus dari salah satu pendirinya, Chad Hurley."Hai @FreeTheFeross! Saya suka sekali YouTube Instant. Anda bersedia menerima tawaran pekerjaan?."
Namun, Aboukhadijeh tidak langsung percaya begitu saja karena belum 24 jam lansung ditawari pekerjaan, kemudian ia membalas tweet pada Hurley menanyakan apakah dia (Hurley) benar-benar serius akan memberinya pekerjaan. Hurley lalu mencoba meyakinkannya dengan membalas," Hei @FreeTheFeross, apakah Anda sudah siap meninggalkan bangku kuliah? Saya akan mengirimkan pesan untuk Anda.
Tentunya Aboukhadijeh senang mendapatkan tawaran itu, terlebih lagi ia ditawari langsung oleh Bos YouTube. Dikutip dari Cnet, dia mengaku terkejut dapat membuat YouTube Instant secara mudah. "Saya sudah pernah membuat banyak website, tapi belum pernah ada yang pembuatannya secepat YouTube Instant,"
 |
| (Sumber foto didapat dari tribunnews.com) |
Saat ini, Aboukhadijeh sedang magang di Facebook dan mengerjakan sebuah aplikasi rahasia yang akan segera dirilis. Berkat prestasinya tersebut, ia (Aboukhadijeh) diberitakan secara luas di berbagai media, seperti Washington Post dan New York Times dengan sebuah penggambaran betapa sebuah kebutuhan akan kecepatan diinginkan semua orang. Ia diperkirakan akan segera bertemu langsung dengan Hurley untuk membicarakan proyek aplikasi Youtube instant.
Hal ini kontras dengan Google, selaku pemilik YouTube, sudah sejak lama Google menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk membuat Google Instant. Akan tetapi, Aboukhadijeh hanya butuh tiga jam untuk mengejawantahkan pencarian kecepatan instant berbasis YouTube ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar